Banyak
sekali pemakai Baleno yg mengeluhkan kalau penyakit Baleno adalah ndut-ndut an
dan itu susah disembuhkan karena katanya penyakit keturunan. Perlu diketahui
kalau penyakit tersebut adalah karakter dari mobil yg bermesin injeksi, memang
tiap merek dan tipe berbeda beda kadar nya. Selain itu gaya mengemudi dengan
kebiasaan menggunakan gigi rendah (gigi 3 & 4) pada kecepatan rendah atau
pada putaran mesin dibawah 2500rpm, sudah dipastikan akan mengakibatkan mobil
ndut ndutan kalau pedal gas diinjak secara mendadak. Penyebab lainnya adalah
kondisi pasokan bahan bakar dan pengapian yang sudah kurang baik atau ada
masalah pada bagian tersebut.
Sebenernya
dengan melakukan perawatan berkala hal tersebut tidak akan terjadi atau paling
tidak gejala tersebut bisa dikurangi. Berikut akan Saya sampaikan service apa
saja yg harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini :
- Tune Up berkala tiap 10.000km, ganti filter bensin, busi dan filter udara kalau memang sudah dalam kondisi tidak baik. Pergunakanlah busi yg benar, untuk Baleno 1600cc menggunakan tipe busi K20PU (Denso), untuk Baleno 1500cc th 2000 – 2002 menggunakan busi tipe BKR6E (NGK) dan untuk Baleno Next G serta Neo Baleno, menggunakan busi tipe BKR6E11.
- Kuras lah tangki bensin secara teratur paling tidak 1 tahun satu kali. Ganti filter fuel pump apabila kondisinya sudah kurang baik. Cek kondisi fuel pump lebih bagus cari bengkel yg mempunyai alat fuel presure tester
- Cucilah injector secara berkala tiap 40rb km, karena semburan injector yg tidak rata bisa mengakibatkan pembakaran diruang bakar tidak sempurna dan akhirnya mesin menjadi pincang atau ndut ndutan.
Nah, demikian
lah, problem yang sering terjadi, apalagi klo ada Baleno Lovers, yang baru mendapatkan Baleno dengan kondisi Second,
sehingga tidak tau apa yang terjadi dengan Baleno-nya. Dengan membaca artikel ini diharapkan
pengguna baleno dapat senyaman mungkin menggunakan Baleno nya ^o^. (Ajad)